intelektual publik

Featured

Serunya Membakar Spirit Mahasiswa ITB Menjadi Intelektual Publik

Paling senang bila ada mahasiswa ingin berbagi ilmu dengan publik. Sudah lebih dari satu dekade saya berkampanye tentang perlunya intelektual kampus menjadi intelektual publik. Mereka belajar di perguruan tinggi itu disubsidi uang rakyat. Jadi sudah selayaknya para mahasiswa ini mempertanggungjawabkan capaiannya kepada publik.

Read More
Gagasan

Intelektual Publik : Filosofi Menulis di Media Massa (5)

KALAU kita kembali ke definisi New York Times, syarat lain untuk disebut sebagai intelektual publik adalah bahwa dia mampu membahas persoalan-persoalan aktual atau issues of the day. Membahas isu aktual tanpa menyertakan pembahasan metodologi atau konsep sehingga bisa diterima publik.

Read More
Gagasan

Intelektual Publik: Filosofi Menulis di Media Massa (4)

KALAU saya transformasikan pemikiran Alan Lightman ke dalam bentuk visual, kira-kira grafisnya akan seperti di samping ini. Hierarkhi I dan II memerlukan otoritas (atau kalau menurut komentar pak Nanang, kompetensi). Tujuannya, agar si pemikir itu menjadi referens publik untuk isu-isu tertentu.

Read More
Gagasan

Intelektual Publik : Filosofi Menulis di Media Massa (3)

Kapan seseorang secara etika boleh keluar dari otoritas dia? Sebelum itu, saya ingin memperkenalkan hierarki intelektual publik, menurut Alan Lightman.

Read More
Gagasan

Intelektual Publik: Filosofi Menulis di Media Massa (2)

JADI, apa itu intelektual publik? Saya ambilkan definisi New York Times tentang intelektual publik (public intellectual). “Intelektual publik adalah seseorang yang memiliki pengetahuan (knowledge), otoritas (authority), tentang isu-isu aktual (issues of the day), dan memiliki kemampuan menyampaikannya kepada publik.”

Read More
Featured
Gagasan

Intelektual Publik: Filosofi Menulis di Media Massa (1)

SERINGKALI saya meminta para pakar di kampus, atau kaum profesional untuk menulis di media massa. Ada yang menyambut ajakan ini. Namun ada juga yang skeptis.

Read More