Tanggal 19 Oktober 1999, pukul 20.30 Sidang Istimewa MPR dimulai lagi. Dipimpin Ketua MPR Amien Rais, agenda utamanya adalah pemungutan suara untuk menentukan apakah pidato pertanggungjawaban Presiden B.J. Habibie bisa diterima atau ditolak. Habibie, Ibu Hasri Ainun, Thareq Kemal Habibie dan keluarga besar memilih tinggal di kediaman di kawasan Patra Kuningan, Jakarta Selatan. Hadir pula di situ belasan politisi, terutama tokoh-tokoh Golkar dari kubu Iramasuka (Irian, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan). Iramasuka adalah faksi Golkar dari Indonesia Timur yang mendukung keras Habibie.